First of All

by 9:50 PM 0 comments
Holalala,

Alkisah kepikiran buat mulai survei #eh nyari gedung itu setelah blogwalking ke blognya calon pengantin, daaaan panik! Hahaha, iya panik. Karena walopun aku udah bermimpi merit beberapa tahun lalu (baca:banyak tahun lalu), ternyata urusan pergedungan di Jakarta semakin menggila. Lebih tepatnya komersil.

Hasil blogwalking antara lain:
1. Gedung di DKI itu terbatas, sementara jumlah penduduk meningkat (jauh amat mpok).Maksudnya yg mau nikah itu juga banyak, jadi cari gedung secepat mungkin, minimal 12 bulan sebelumnya (idealisme). Prinsip siapa cepat dia dapat berlaku.

2. Harga meningkat tiap tahun #teoriinflasi
Artinya kalau kamu udah yakin akan naik pelaminan, sebaiknya booking deh venue yg diinginkan setahun sebelumnya. Biasanya harga mengikat.

3. Cari lokasi yg sebisa mungkin adil
Artinya terjangkau oleh pihak laki-laki, perempuan dan tidak menyulitkan tamu (baca:bisa diakses oleh kendaraan umum/pribadi dan mudah ditemukan). Ah alangkah indahnya dunia kalau semudah itu *nyengir*

4. Interior, kapasitas dan fleksibilitas
Inilah pentingnya survei, tak kenal maka tak sayang. Gedung itu ada yg ownernya pemerintah, 1/2 pemerintah dan private. Gedung pemerintah artinya aula Kantor Pemerintah yg disewakan, misalnya Pendopo Kementerian PU, Kementerian Pertanian, Kementerian Perindustrian, dll. 1/2 Pemerintah artinya ada unsur pemerintah (TNI/Polri) tapi sudah business oriented (alamak!), misal Balai Samudera, Balai Kartini, Balai Sudirman, PTIK. Private adalah milik swasta, contohnya hotel-hotel.

Nah dari pilihan-pilihan tadi, kita survei deh: luasnya, kesan pertama ketika masuk (megah/sempit/kusam/cerah), ceilingnya (kalau tinggi kesannya luas), ruang riasnya, dan parkir (terlihat sepele tapi suka bikin mood tamu drop kalau susah #curhat).

Contoh ceiling

Lalu tanyakan kapasitas. Nah sebaiknya c kita udah tau perkiraan jumlah tamu.

Terakhir fleksibilitas. Waktu pertama kali memang keliatan rumit, tapi setelah dipelajari engga ko. Misalnya vendor catering/dekor/dll harus rekanan/tidak, kalau rekanan minimalnya berapa pax, kalau non rekanan boleh/tidak, kalau boleh kena charge/tidak, jika kena berapa chargenya, DP minimal berapa hari setelah booking, kapan pembayaran selanjutnya, apa bisa over DP ke pihak lain seandainya batal (amit-amit jangan sampe nikahnya batal), apa bisa geser tanggal seandainya ada satu dan lain hal.

Happy hunting!

*Tips: sering-sering baca forum spesifik tentang venue idamanmu.

ari

Developer

Cras justo odio, dapibus ac facilisis in, egestas eget quam. Curabitur blandit tempus porttitor. Vivamus sagittis lacus vel augue laoreet rutrum faucibus dolor auctor.

0 comments: